Sayangnya konsep rumah tersebut ternyata tidak sesuai ekspektasi publik.
Konsep tersebut merupakan Rusun yang Tidak berbeda dengan Rusun pada zaman gubernur periode sebelumnya.
Melansir Kompas.com, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, rumah akan dibangun di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Mudah-mudahan awal tahun sudah dapat mulai dengan pilot project pertama di Pondok Kelapa," ujar Yoory, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Jumlah rumah sebanyak 700 unit dari dua tower seluas 1,3 hektare.
Rumah akan dibangun secara vertikal menyerupai apartemen.
Tidak dapat dibangun rumah tapak alasannya yaitu keterbatasan lahan di lokasi tersebut.
Proyek Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ini pun menuai jawaban dari warganet.
"Loh koq rusun pak??? pak anies dan pak sandi kan kesepakatan nya rumah bukan rusun.. ini gimana nih? jiaahhh... nasib deh (tepok jidat)," tulis Hendrik Ang.
"Ini namanya rumah rusun dp nol persen aja," tulis Christopher Halim.
"Rusun apa rupis (rumah lapis) ? bijimane nih gabener ? woiiii . . . auooo," tulis Budi Setiawan.
"Lho lho lho koq jadi rumah susun??? kemaren perasaan kesepakatan kampanyenya bukn rusun d...silat pengecap lage ajeee si gaberner," tulis Surya Sj.
Sumber: netralnews.com Sumber http://www.gentanusa.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar