Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

wow : Setnov minta perlindungan, wapres JK sebut 'Boleh minta, tapi belum tentu dikasih'


.com   Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setya Novanto mengaku telah meminta sumbangan aturan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri. Novanto dikabarkan telah dua kali bertemu Presiden untuk membahas masalah ini. Namun seruan itu tidak dikabulkan.

Wapres Jusuf Kalla menanggapi santai langkah politik Novanto meminta sumbangan aturan dari Presiden. "Orang boleh minta-minta saja tapi belum tentu dikasih kan," ucap Wapres JK di kantornya, Rabu (22/11).

Wapres memastikan, pemerintah tidak akan mencampuri proses penegakan aturan kasus korupsi e-KTP. Pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menjalankan kiprah sebagaimana mestinya. "Tidak sanggup diintervensi yang salah," kata dia.

Sebelumnya, Setya Novanto mengaku meminta sumbangan ke Presiden, Kapolri sampai Jaksa Agung. "Saya sudah melaksanakan langkah-langkah dari mulai melaksanakan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) di Kepolisian dan mengajukan surat sumbangan aturan kepada Presiden, maupun kepada Kapolri, Kejaksaan Agung, dan saya sudah pernah praperadilan," kata Setnov yang menggunakan rompi oranye.

Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Fahri Hamzah mengungkap bahwa Setya Novanto sempat bertemu Presiden Jokowi sebelum ditahan KPK. Sedikitnya dua kali keduanya bertemu untuk membahas sumbangan aturan kasus e-KTP.

Namun, pertemuan itu tidak membuahkan hasil. Sebab, Jokowi tidak sanggup melindungi Ketua Umum Partai Golkar itu dan mengaku menerima tekanan dari aneka macam pihak.

"Dia (Novanto) kisah Presiden dalam tekanan yang sangat keras, dari orang-orang sekitar situ," kata Fahri. [noe]



Sumber: merdeka.com
Sumber http://www.gentanusa.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top