
"Saya mohon izin sama Bapak. Saya minta sebelah sini, Pak, (garis kuning di trotoar). Izin, ada 30 pedagang," ujar Ridwan di Balai Kota Jakarta, Kamis, 23 November 2017.
Menurut Ridwan, ia dan teman-temannya sudah tidak berdagang semenjak Agustus kemudian saat Gubernur Djarot Saiful Hidayat menerapkan Program Bulan Tertib Trotoar. Melalui aktivitas itu Djarot ingin menegaskan bahwa trotoar hanya boleh dipakai oleh pejalan kaki.
Ridwan memohon kepada Anies supaya diizinkan kembali berdagang di trotoar. Sebab ada sekitar 30 pedagang yang mengandalkan trotoar untuk mencari nafkah. Bahkan ini sudah berlangsung lebih dari 25 tahun. Setelah diusir dari trotoar, mereka otomatis menganggur alasannya ialah pemerintah tidak menyediakan kawasan penampungan. "Saya dagang ikan, ada yang dagang burung. Kaprikornus kami minta solusi," ujar Ridwan.
Menanggapi usul itu, Anies Baswedan tidak secara tegas menolak. "Saya lihat dulu, alasannya ialah ini buat pejalan kaki, Pak,” katanya. “Nanti kami lihat dulu. Tapi tidak ada janji, yah."
Sumber: tempo.co Sumber http://www.gentanusa.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar