.com Ketua dewan perwakilan rakyat RI, Setya Novanto, mencicipi hal yang sama dengan tersangka lainnya ketika gres pertama kali mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK).
Kondisi yang tak lazim sudah niscaya menciptakan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu merasa tak nyaman.
Perasaan yang campur aduk, ditambah kondisi daerah tidur yang seadanya, tentu menciptakan Novanto tak bisa tidur dengan nyenyak.
Hal itu dikatakan teman satu ruangan Novanto, Rochmadi Saptogiri.
Rochmadi ialah Auditor Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi.
Ia menceritakan sedikit pengalamannya dengan Novanto seusai beliau menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (22/11/2017).
"Kan hampir semua begitu, (dahulu) aku tiga hari enggak tidur," kata Rochmadi.
Menurut Rochmadi, Novanto memang terlihat dalam kondisi lemas dan sakit.
Namun, selama di dalam Rutan, berdasarkan Rochmadi, Novanto bersikap ramah, mau bergaul dan membaur dengan tahanan lain.
Rochmadi juga sempat bercakap-cakap dengan Novanto ketika tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP itu gres pertama kali ditahan.
Ia bahkan sempat meminta Novanto lebih sabar menghadapi kenyataan.
"Saya bilang, kita harus sabar," kata Rochmadi.
Tak cuma saling bercakap-cakap.
Novanto bersama tahanan lainnya juga tetap aktif menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya selama berada di Rutan KPK.
Menurut Rochmadi, para tahanan yang Muslim, termasuk Novanto, selalu menjalankan salat berjamaah.
"Alhamdulilah, kita selalu berjamaah," kata Rochmadi. (Kompas.com/Abba Gabrillin)
Sumber: tribunnews.com Sumber http://www.gentanusa.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar